Kamis, 02 Juli 2009

Philippine Grand Prix Gold -2 Juli 2009-

Vita/Hendra dan Trikus/Minarti Menang
MANILA, KOMPAS.com — Dua ganda campuran senior, Vita Marissa/Hendra AG dan Tri Kusharjanto/Minarti Timur, maju ke babak perempat final Philippine Grand Prix Gold, Kamis (2/7).

Dalam pertandingan di Philsports Arena, Metro Manila, Kamis (2/7), Vita/Hendra AG yang sudah hengkang dari pelatnas Cipayung mengalahkan pemain pelatnas, Ahmad Tontowi/Richi Puspita Dili. Vita/Hendra menang atas unggulan 4 tersebut dalam dua game 21-18 dan 21-16 dalam 23 menit.

Adapun ganda yang lebih senior, Tri Kusharjanto/Minarti Timur, membuat kejutan besar dengan menyingkirkan unggulan pertama dari Hongkong, Yohan Hadikusumo Wiratama/Chau Hoi Wah. Minarti Timur yang kini berbendera Filipina menunjukkan pengalamannya dengan menang 18-21, 21-11, dan 21-13 dalam 45 menit.

Dengan kemenangan ini, Hendra AG/Vita akan menghadapi ganda China, Qiu Zihan/Deng Yuting, di babak perempat final. Sementara itu, Trikus/Minarti juga bertemu ganda asal China, Zhang Nan/Lu Lu.

Dua ganda campuran pelatnas mencatat hasil yang berbeda. Muhammad Rijal/Debby Susanto mengalahkan ganda campuran Hongkong, Hui Wai Ho/Tse Ying Suet, 21-9 dan 27-25, sementara Fran Kurniawan/Pia Zebadiah terbentur tembok China, Chen Zhiben/Zhang Jinkang. Pia/Fran kalah 21-17, 16-21, dan 18-21.

Aprilia Tersingkir, Tunggal Putri Indonesia Habis
MANILA, KOMPAS.com - Sektor tunggal putri Indonesia tampaknya belum bisa bangkit dari keterpurukan. Buktinya, semua wakil dari Tanah Air yang tampil di Philippine Grand Prix Gold sudah tersingkir.

Kepastian itu diperoleh setelah langkah Aprilia Yuswandari terhenti di babak kedua turnamen berhadiah 120.000 dollar AS tersebut. Satu-satunya pemain Pelatnas Cipayung tersebut yang diharapkan terus bertahan, harus mengakui keunggulan pemain Hongkong yang menjadi unggulan utama, Zhou Mi. Dalam duel berdurasi 31 menit, Kamis (2/7), Aprilia menyerah 19-21 11-21.

Dengan demikian, Aprilia mengikuti jejak beberapa rekannya yang sudah lebih dulu tersingkir di babak pertama, seperti Linda Weni, Rizki Amelia Pradipta. Kegagalan Aprilia juga sekaligus memastikan Indonesia kehilangan wakil di sektor tunggal putri karena dia menjadi satu-satunya pemain dari Tanah Air yang bermain di babak kedua turnamen ini.

Sektor ganda campuran pun demikian. Dua pasangan masa depan Indonesia, Tontowi Ahmad/Richi Puspita Dili dan Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet, tak berdaya menghadapi lawan-lawan mereka.

Tontowi/Richi yang merupakan unggulan keempat, ditaklukkan senior mereka yang tidak lagi berada di bawah atap pelatnas Cipayung, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, dengan 18-21 16-21. Sementara itu Fran/Pia gagal mengambil keuntungan saat melawan pasangan China, Chen Zhiben/Zhang Jinkang karena meskipun sempat unggul 21-17 di set pertama, Fran/Pia menyerah di dua set selanjutnya dengan 16-21 18-21.

Dari sektor lain, Indonesia masih memiliki beberapa wakil. Pia yang sudah tersingkir di ganda campuran, masih memiliki peluang di nomor ganda putri.

Berpasangan dengan Debby Susanto, mereka sudah melewati adangan pemain China, Deng Yuting/Lu Lu, setelah menang 21-16 21-16. Tetapi Pia/Debby akan langsung melawan pemain Jepang, Yoshimi Hataya/Sachiyo Imai pada pukul 19.00 waktu setempat, untuk memperebutkan tiket ke perempat final.

Begitu pun dengan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano. Setelah menang 21-16 21-9 atas pasangan tuan rumah Ronel Estanislao/Paul Jefferson Vivas, unggulan pertama tersebut akan bertarung lagi melawan pasangan Malaysia Krishnan Yogendran/Yeoh Kay Bin, untuk mengejar tiket perempat final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar