Kamis, 25 Juni 2009

Nova dan Liliyana Akan "Diceraikan"


PB PBSI mulai mencari pasangan baru bagi Liliyana Natsir. Ini dilakukan untuk mengantisipasi mundurnya Nova Widianto dari Pelatnas Cipayung.

Saat ini, Nova/Liliyana merupakan ganda campuran nomor dua dunia. Namun, seiring usia Nova yang sudah melewati masa jaya, yakni 32 pada tahun ini, maka PBSI mencari pasangan baru Liliyana.

Karena itu, Nova/Liliyana akan dipecah dalam beberapa turnamen untuk mencoba Liliyana berpasangan dengan pemain lain. Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PBSI Lius Pongoh, Nova sendiri yang meminta hal tersebut.

Seusai kalah di Djarum Indonesia Open Super Series pekan lalu, Nova mengaku fisiknya mulai melemah. Dia sudah tidak mampu bermain sebaik dulu.

"Saya rela dikurangi jatah mengikuti turnamen untuk memberi kesempatan bagi yang lebih muda. Saya juga ingin agar Butet (panggilan Liliyana) dicoba dipasangkan dengan pemain lain karena dia masih muda dan kariernya masih panjang," ujar Nova yang sebelum berpasangan dengan Liliyana juga sukses dengan Vita Marissa.

Nova mengaku masih bisa bermain hingga 2010 jika diharapkan membela Indonesia di Asian Games. "Tapi kalau olimpiade (2012) terlalu jauh," katanya.

Soal pemain yang kemungkinan dapat dipasangkan dengan Liliyana, Lius mengatakan, ada tiga orang yakni Muhammad Rijal, Fran Kurniawan, dan Tantowi Ahmad, meskipun ketiganya sudah mempunyai pasangan tetap. Rijal berpasangan dengan Debby Susanto, Fran dengan Pia Zebadiah, dan Tantowi dengan Richi Puspita Dili.

Jika dibandingkan dengan satu pasangan lainnya, Devin Lahardi/Lita Nurlita, ketiga ganda tersebut relatif masih baru.

"Tapi semuanya masih harus dibicarakan dengan pelatih, nanti Richard (Mainaky, pelatih ganda campuran) yang menentukan," tambah Lius.

Bersama Nova, Liliyana yang pada 9 September nanti akan berusia 24 tahun, sudah sepekan ini peringkatnya turun ke urutan dua dunia. Sebelumnya, mereka menjadi pemain nomor satu selama lebih dari satu tahun.

Dari enam turnamen Super Series yang sudah digelar tahun ini, pasangan tersebut hanya meraih satu gelar yakni di Malaysia Terbuka. Mereka tersingkir pada babak kedua di Korea dan mencapai delapan besar di All England dan Swiss.

Langkah mereka dihentikan pasangan China, Xie Zhongbo/Zhang Yawen, di semifinal Singapura. Pekan lalu, giliran Zheng Bo/Ma Jin yang menghentikan mereka di perempat final Indonesia Terbuka, dan pasangan China tersebut akhirnya menjadi juara.





sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar